Cerita Princess Tiana
Masa
kecil Tiana (berkulit hitam dan anak pelayan) dan Charlote La Bouff
(berkulit putih, kaya, spoiled little girl, anak “majikan”) sedang
mendengar dongeng tentang pangeran kodok yang berubah jadi manusia
setelah dicium oleh putri, berlanjut hingga ke adegan dirumah Tiana yang
bercita-cita mendirikan Restoran dengan sang ayah.
Lalu
berlanjut ke scene mereka sudah dewasa, ayah Tiana sudah meninggal dan
mereka tetap tidak punya restaurant, Tiana bekerja keras sekali seperti
ayahnya agar cita-cita mereka kesampaian. Hingga datanglah Pangeran
Naveen dari Maldonia.
Mulai
dari sinilah, Stereotipe Disney yang biasa, hilang. Pangeran Naveen
bukanlah pangeran kaya raya. Dia hanyalah seorang Pangeran manja yang
hanya tau bersenang-senang dan menghambur-hamburkan duit orang tuanya,
sehingga dia dihukum dengan sdistop pemasukan uang jajan nya kecuali dia
bisa menghasilkan uang sendiri, dengan cara bekerja tentunya. tujuan
sang Pangeran pergi ke New Orleans supaya bisa menikahi putri keluarga
kaya disitu, yaitu Lottie, agar segala keinginannya bisa tercapai tanpa
perlu kerja keras.
Pangeran
akan datang ke pesta dansa dan “melamar” Charlote. Lottie sendiri yang
sejak kecil di cekokin dongeng dan selalu dimanja, tentu amat senang
dengan kedatangan pangeran, like’s dreams come true gitu loohh. Nah
ternyata kedatangan pangeran juga ditunggu-tunggu oleh Dr. Facilier
seorang dukun Vodoo yang berambisi menguasai kota tersebut. dengan
taktik licik, dia berhasil memperdaya pangeran dan Lawrence pelayannya
(yang emang juga licik atau ndak puas dengan kehidupannya yang selalu
ditindas oleh orang-orang sekitarnya).
Tiana
yang merupakan teman baik Lottie dimintai tolong untuk memasok Baggels
paling enak buatan Tiana untuk hidangan pas Pesta agar sang pangeran
bisa jatuh cinta sama Lottie. Disini salah satu sisi lain lagi
ditampakkan oleh Disney, Lottie yang awalnya kta pikir salah satu tokoh
antagonis, seperti misalnya kakak tiri Cinderella, ternyata tidak. dia
kebetulan hanyalah tokoh manja, tapi tetap punya hati nurani. saat stan
baggels Tiana jatuh berantakan dan Tiana juga ikut berantakan dan
celemotan tepung, Lottie tidak marah, membentaknya atau apalah, tapi dia
malah meminjamkan baju yang tak kalah indah untuk sahabatnya tersebut,
sehingga malam itu, Tiana yang sebelumnya tidak pernah keluar untuk
bersenang-senang, tampak seperti seorang putri.
Tiana
yang kebetulan memohon pada bintang agar dia bisa membayar uang muka
restorannya yang terancam gagal, tidak sengaja bertemu dengan seekor
kodok. tak disangka, kodok tersebut adalah pangeran Naveen yang asli,
yang telah diubah jadi kodok oleh Dr. Felicier, sedang pangeran yang
berdansa dengan Lottie adalah Lawrence si pelayan. karena Naveen
menganggap Tiana adalah seorang Putri maka dia meminta cium, ceritanya
kayak yang di dongeng-dongeng gitu, kalau dicium dia bisa kembali jadi
pangeran. N you know what!! bukannya jadi pangeran lagi, Tiana malah
ikut berubah jadi kodok.
Petualangan baru dimulai dari sini. Pangeran Naveen dan Tiana berusaha jadi manusia lagi. ditolong oleh seekor Buaya gendut yang pinter main terompet bernama Little Louis, Kunang-kunang bernama Ray, mereka mengarungi the Bayou (sungai) untuk sampai ke tempat mama Odie (dukun baik) agar bisa diubah jadi manusia kembali. satu lagi perubahan menarik dapat kita lihat, Louis si buaya gendut malah penakut, sedang Ray kunang-kunang sangat heroic dan pemberani.
0 komentar:
Posting Komentar