Dongeng Asal Mula Rumah Siput
- Al-kisah pada zaman dahulu kala, siput tidak memiliki rumah seperti
sekarang ini. Ada cerita dan dongeng tersendiri yang menceritakan asal
mula rumah siput. Karena tak memiliki rumah, siput tinggal dari satu
tempat ke tempat lainya. Dia terus berpindah-pindah demi mencari tempat
yang tepat untuk di jadikan rumahnya.
Pertama
kali, dahulu siput tinggal di atas pohon. Dia mendiami sarang burung
yang telah di tinggal pemiliknya. Waktu pertama kali dia menempati
sarang burung itu, siput merasa sangat nyaman. Daun dan dahan-dahan
pohon melindunginya dari terpaan sinar mata hari. Sedangkan hangatnya
sarang, melindunginya dari udara dingin di malam hari. Tapi semua tak
berjalan lama, karena ketika musim hujan tiba siput tak bisa berbuat
apa-apa. Karena daun dan ranting pohon tak bisa melindunginya dari
terpaan air hujan. Sehingga siput merasa sangat kedinginan.
Akhirnya
dia pun berpindah dari sarang burung itu, kemudian dia melihat sebuah
lubang di batang pohon. Siput pun memutuskan untuk tinggal dan
menjadikan lubang itu sebagai rumah barunya. Dia merasa nyaman, karena
dia tak akan terpapar panasnya terik mentari dan tak kedinginan terguyur
oleh air hujan. Tapi lagi-lagi ketenanganya tak bertahan lama. Karena
pada suatu hari ada seekor burung pelatuk yang mematuk pohon tempat
siput tinggal. Siput menjadi sangat terganggu dan tak bisa beristirahat
dengan tenang, akhirnya dia kembali pindah dan turun dari atas pohon
untuk mencari rumah baru.
Kemudian
siput menemukan sebuah lubang di tanah. Dia pun mencoba untuk tinggal
dan menjadikan lubang itu sebagai rumahnya. Suasana lubang yang hangat
membuat siput sangat senang dan nyaman. Tapi gangguan kembali datang.
Ketika malam tiba, para tikus datang dan menggali tanah tempat siput
berada. Dan akhirnya rumah barunya kembali porak poranda. Dan siput
akhirnya terpaksa untuk kembali pergi mencari rumah idamanya.
Hingga sampailah siput di tepi sebuah pantai. Dia menemukan sebuah lubang di batu karang dan mencoba untuk tinggal disana.
"Mungkin
ini bisa menjadi rumah yang tepat bagi ku. Aku tak akan kepanasan
ataupun kehujanan. Tak akan ada burung pelatuk yang mengganggu ku, dan
tak ada tikus yang mampu menggali batu karang ini untuk mengusik aku."
kata siput dalam hati.
Tapi
lagi-lagi semua di luar perkiraanya. Ketika air laut pasang, rumah
barunya ikut terendam dan membuat siput tersapu oleh ombak. Dan akhirnya
dengan hampir berputus asa siput memutuskan untuk kembali mencari rumah
baru.
Siput
berjalan gontai menyisiri pantai. Rasa lelah membuatnya lemas.
Akhirnya, dia menemukan sebuah cangkang kosong yang sangat cantik. Dan
diapun masuk ke cangkang itu untuk beristirahat sementara waktu sebelum
melanjutkan pencarianya.
Tapi
ketika pagi tiba dan siput terbangun, dia mulai sadar bahwa cangkang
itu terasa sangat nyaman dan pas untuknya. Bentuknya yang indah dan
cukup ringan, membuatnya leluasa untuk di bawa kemanapun siput pergi.
Akhirnya, siput memutuskan untuk menjadikan cangkang itu sebagai rumah
barunya yang sangat nyaman dan bebas dari gangguan.
Pesan
yang dapat kita petik, jangan menyerah untuk terus berusaha. Karena
sebuah kegagalan adalah wujud dari keberhasilan yang tertunda.
Asal Mula Rumah Siput (Dongeng)
Rabu, 21 Oktober 2015
Diposting oleh
Amanda Regita Fatris
di
02.50
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar