Fakta di Balik Pembuatan Film Inside Out
Kamis, 22 Oktober 2015
1. Perlu lima tahun untuk membuat film Inside Out.
Sebelum akhirnya Pete Docter dan Ronnie del Carmen memutuskan buat membuat film ini, mereka perlu sekitar tiga sampai tiga setengah tahun buat membangun konsep dan ide cerita. Sampai akhirnya, mereka benar-benar mengerjakan proyek ini selama 18 bulan – dua tahun. “Ini adalah film tersulit yang pernah aku kerjakan. Karena kami semua nggak tahu bentuk dari karakter-karakter emosi itu. Jadi, sebagai seniman, kami harus melakukan segala eksperimen untuk menggambarkan para karakter emosi itu,” kata Pete.
2. Karakter Riley terinspirasi dari anak perempuan Pete.
“Waktu berusia 11 tahun, anakku sangat aktif, tapi saat beranjak dewasa dia semakin pendiam. Aku bertanya-tanya soal ini. Dari situ, aku dapat ide untuk membuat film ini. Secara fisik, karakter Riley juga agak mirip dengan anakku. She’s 16 now, by the way. Anakku yang cowok bilang Riley itu mirip banget dengan anakku yang cewek,” cerita Pete, yang juga pernah menyutradarai film Up (2009) ini.
3. Melibatkan para ahli.
“Awalnya, kami takut buat bikin film ini, karena kami nggak tahu bagaimana caranya menceritakan kisah ini dengan benar. So much to discover. Tapi, karena itulah kami mengerjakan film ini. Karena kalau kami menceritakan hal simpel dan standar, pasti akan membosankan. Kami melakukan banyak penelitian dan melibatkan ilmuwan, karena kami pengin bikin film soal apa yang ada di pikiran kita, sementara kami nggak tahu apa-apa soal itu. So we learned about it,” ungkap Ronnie.
4. Punya banyak versi.
“Kami sudah membuat film Inside Out ke dalam 46 bahasa, termasuk juga soal candaan yang kami tampilkan. Kami pengin semua negara merasakan yang ingin kami sampaikan. Contohnya, brokoli yang jadi makanan menjijikan bagi sebagian orang, kami menggantinya dengan paprika hijau untuk ditayangkan di Jepang,” kata Pete, membocorkan.
5. Bentuk karakter punya arti.
“Untuk Sadness, bentuknya mewakili tetesan air mata. So we try to find that iconic shape. Joy is a model of explosion, a star. Sementara, Disgust bentuknya seperti brokoli dan Anger berbentuk kotak mirip batu bata. Menggambarkan emosi menahan marah. Dan, Fear seperti urat saraf. He’s very angular. Bentuk-bentuk mereka itu memang harus dibedakan satu sama lain, supaya dilihatnya nggak membosankan,” jelas Pete.
6. Karakter favorit Pete.
Di film Inside Out, karakter emosi favorit sutradara ini adalah Joy. “Because I think she’s probably the most like what you want in your life. Dan, dia sebenarnya adalah karakter yang sulit untuk dibikin ceritanya. Selain itu, kerja bareng Amy Poehler (pengisi suara Joy) juga seru banget! Pertama kali mengerjakan film ini, kamu berjuang keras buat mendapatkan appeal dari karakter Joy. Tapi, Amy bisa membantu,” tutup Pete. Editor: Fransiska Soraya - Foto: Dok. Pixar, Ria
Diposting oleh
Amanda Regita Fatris
di
02.48
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Bagikan ke X
Berbagi ke Facebook
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar